IKPM Babel Mangundang Seluruh Alumni Pondok Modern Gontor dan Sekitarnya beserta Keluarga untuk Hadir di Acara Silatirrahim dan Halal Bihalal Keluarga Besar IKPM Babel Pada Tanggal 28 Juni 2017/ 4 Syawwal 1438 H di Rumah Dinas Walikota Pangkalpinang, Lapangan Merdeka Pangkalpinang Propinsi Kep. Bangka Belitung (Panitia)

Sabtu, 15 Oktober 2016

Pengajian IKPM Babel

MENGAJI BIKIN HIDUP LEBIH HIDUP..

Ada tiga alasan “kuat” kenapa kita harus berupaya mengaji secara rutin :


Memahami ilmu agama, kunci kebahagiaan hidup di dunia. Saya sangat setuju dengan hadits yang mengatakan bahwa kalau kita menguasai ilmu akhirat, pastilah kita pun “selamat di dunia”. Belajar mengenai ilmu yang terkait dengan “ritual” hubungan kita dengan Allah, akan membuat kita paham bahwa seluruh ritual dalam agama kita, pada dasarnya adalah media bagi kita untuk “menggembleng” kepribadian kita, membuat kita bahagia dengan kondisi diri kita. Sedangkan ilmu-ilmu akhirat yang meng”guide” kita bahwa kita harus baik pada sesama manusia, pada alam, bahwa kita harus berprestasi, tolong-menolong, akan membuat kita menjadi bahagia karena punya arahan untuk hidup harmonis. Kalau “semboyan” sebuah sekolah favorit di Bandung ini adalah “knowledge is power, but character is more”, maka belajar ilmu agama akan membuat kita dapet dua-duanya: knowledge and character. Tambah lagi: kebaikan, kebahagiaan dan keselamatan.
Kurang ilmu, pasti kurang amal. Contohnya, kalau kita gak tau adanya yang namanya sholat syuruq, maka kita tak akan pernah melakukannya. Padahal, “Barangsiapa yang shalat shubuh dengan berjama’ah kemudian dia berdzikir kepada Allah Ta’ala sampai terbitnya matahari lalu dia shalat dua raka’at, maka pahalanya seperti pahala berhaji dan ‘umrah, sempurna, sempurna, sempurna,”. Saya jadi inget…ada seorang jamaah haji yang “protes” waktu disampaikan hadits ini : “kok enak banget dapet balasannya sempurna….lha wong kita aja yang capek-capek haji belum tentu sempurna dan diterima” katanya. Pak Ustadz yang bijak pun berkata: “Itulah rahmatnya Allah….itulah keadilan Allah bagi orang-orang yang belum memiliki kemampuan untuk berhaji”. Itu satu dari sekian banyak contoh bahwa….banyak sekali keuntungan-keuntungan yang bisa kita dapatkan, sekaligus akan kita lewatkan kalau kita tak punya ilmu. Dan ilmu-ilmu ini, bisa kita dapatkan lewat mengaji.



Memelihara motivasi. Hidayah itu, ada dua. Hidayah berupa pengetahuan, dan hidayah berupa “kekuatan untuk melakukan”. Mungkin kita akan bilang: “ah, buat apa ngaji? Saya sudah tau kok …. bahwa kita harus sholat tepat waktu, dianjurkan tahajud, sholat rawatib, saya udah tau lah…”. Namun, “tahu” dan “punya energi” untuk melakukan, itu dua hal yang berbeda. Nah, dengan mengaji, walaupun pengetahuan kita tak bertambah, namun kita akan mendapatkan informasi dari sudut pandang yang beragam mengenai satu pengetahuan, sehingga dari beragam sudut pandang yang berbeda itu, moga2 ada satu sudut pandang yang “nyantol” dan menjadi mesin penggerak motivasi kita.



0 komentar:

Posting Komentar